Monday, February 6, 2012

Bukan Madhuri Dixit


BADAN PERENCANAAN PENGGALAUAN DAN PELATIHAN MOVE-ON
Jalan Masih Panjang, Nomor Satu di Hatimu
Telepon: +62721 – www.twitter.com/dennyed
____________________________________________________________________________


Nomor                  :  25/30HariMenulisSuratCinta/07022012
Lampiran              :  1 (Satu) Yang Tak Bisa Lepas
Perihal                  :  Perpanjangan Izin Mencintai


Kepada
Yang Tergugah @ichahahalo
Di -
Salah satu sudut linimasa


Dengan hemat,
Menindaklanjuti Surat Edaran Cinta Nomor: 4/30HariMenulisSuratCinta/1812012, tanggal 18 Januari 2012, perihal Surat Ijin Mencintai, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                    :  Denny Edwin
Umur                     :  Biarlah menjadi rahasia
Alamat                   :  Jalan Kita Masih Panjang, Nomor Satu Di Hatimu, Bandar Lampung
Pekerjaan              :  Pegawai Negeri Simpel merangkap English Teacher

menyatakan bahwa setelah:

Menimbang:
Mencintai sesungguhnya adalah hak setiap insan manusia tanpa terkecuali, maka dari itu tidak sepatutnya seorang pemimpi yang sok hebat seperti saya merasa besar kepala dan meremehkan isi hati seseorang.  Mencintai bisa datang kapan saja tanpa pernah tahu dari mana, bagaimana dan kenapa, maka dari itu sebagai seseorang yang sudah pernah mengalami pahit-manis bercinta, saya bisa merasakan bagaimana rasanya saat hati tiba-tiba dicampuri emosi tak jelas dan tak tergambarkan oleh kata-kata dan nada-nada seindah apa pun.

Mengingat:

Mencintai yang berwujud dalam berbagai rupa dan cara adalah anugerah dari semesta sebagai manifestasi setiap pribadi dalam menyampaikan bauran emosi kepada hal-hal di sekelilingnya.  Mencintai seorang Madhuri Dixit sekecil apa pun kadarnya, telah saya sampaikan lewat kata-kata sederhana dan basi yang sesungguhnya dimaksudkan sebagai pantun, namun berujung garing, di hampir tiap hari saat saya berpacu di linimasa.  Cinta saya terhadap seorang Lina Geboy tertuang pula dalam pujian-pujian sarkastik berisi kekaguman akan sosok yang berani tampil beda dan menentang arus norma-norma dalam peradaban munafik negeri ini.  Mencintai orang-orang yang mencintai saya di kehidupan luar linimasa adalah cara saya mensyukuri hidup.  Mencintai orang-orang yang hampir semuanya belum pernah saya temui secara langsung dan tidak pernah kenal secara personal juga adalah cara saya menikmati bersosialisasi di linimasa.  Cinta itu saya wujudkan dalam tulisan-tulisan dan tweet-tweet yang sebagian besar tidak puitis apalagi indah menggugah, namun itulah cara saya, itulah saya, seorang pecinta virtual yang sok romantis.

Memutuskan:
Memberi izin mencintai kepada Saudari Icha seperti apa pun bentuk dan wujud cinta Saudari, karena itu semua rahasia hati yang tidak perlu disampaikan, namun tetap terasa indah dan hangat bagi saya.  Saudari Icha, Anda bukanlah Madhuri Dixit, bukan juga Lina Geboy, tapi apa yang telah Saudari sampaikan dalam surat sebelumnya membuat saya tergugah bahwa cinta ada tak sekedar dari bertemu pandang secara langsung untuk pertama kali, atau bersentuhan jari saat bersalaman di jumpa pertama.  Hati tak pernah bisa diatur, siapa sangka tulisan-tulisan tak penting bisa jadi pemicu tumbuhnya benih-benih rasa hangat di jiwa.  Hati tak pernah bisa diatur, siapa  mengira surat sederhana dari Saudari menjadi hal yang menyadarkan saya bahwa cinta bisa hadir di mana saja, dan dari siapa saja.  Saya hanya harus lebih belajar memperhatikan sekeliling, karena cinta ada di mana-mana.

Menetapkan dan seterusnya:
Pada dasarnya tidak berkeberatan mengabulkan permohonan izin mencintai yang Saudari sampaikan selama Saudari Icha mampu menjaga hati, hati yang tak pernah bisa diatur.  Hari ini mencintai, bangun pagi esok hari bisa-bisa tak tersisa lagi.  Cintailah saya selama yang Anda mau.  Selama rasa hati tersebut bisa membantu Anda membangun jiwa dan aura positif bagi diri Anda sendiri, juga bagi saya dan orang-orang di sekeliling Anda.  Cinta tak pernah salah dan menyakiti, tapi kebohongan, pengkhianatan dan ketidakseriusan dalam cinta yang menjadikannya salah dan sakit.

Demikianlah surat ini saya sampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa kegalauan yang disebabkan oleh pihak mana pun.  Atas perhatian dan cinta sebatas linimasa, saya ucapkan terima kasih silakan datang kembali.

Bandar Lampung, 6 Februari 2012
― Si Pecinta Virtual yang Sok Romantis


Surat Balasan untuk Surat Cinta @ichahahalo “Seperti Madhuri Dixit”
http://30harimenulissuratcinta.blogspot.com/2012/01/seperti-madhuri-dixit.html

No comments: